PT Dimensi Quantum Wahyudi
Dimensi Quantum Wahyudi
  • Home
  • About
  • Project
  • Product
  • Articles
    • News
    • Articles
  • Contact
  • id
    • en
    • id
September 2, 2019

Mengenal Technical Engineer: Tugas, Peran, dan Bedanya dengan Teknisi

adminDQW News, Uncategorized

Engineer dan teknisi sama-sama berperang penting dalam jalannya industri (dok. Schmalz)

Dalam dunia teknik dan industri modern, peran technical engineer menjadi salah satu yang paling vital. Bagi Anda yang bekerja atau bercita-cita meniti karier di sektor teknik, otomasi, manufaktur, atau energi, istilah ini tentu sudah tidak asing. Namun, masih banyak yang bertanya-tanya: apa sebenarnya tugas seorang technical engineer? Apa bedanya dengan teknisi? Dan bagaimana peran technical support engineer dalam industri? 

Artikel ini akan membahas secara tuntas mengenai profesi technical engineer agar Anda dapat memahami lebih dalam sebelum memilih jalur karier yang sesuai. 

Apa Itu Technical Engineer? 

Secara sederhana, technical engineer adalah seorang profesional di bidang teknik yang bertanggung jawab terhadap implementasi, pengujian, pengembangan, hingga perbaikan sistem atau produk teknis. Seorang technical engineer bukan hanya memahami teori, tetapi juga mampu turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan masalah teknis yang kompleks. 

Peran ini sangat dibutuhkan di banyak industri, mulai dari manufaktur, otomatisasi, energi, pertambangan, konstruksi, hingga teknologi. Seiring meningkatnya adopsi sistem otomatisasi dan teknologi berbasis mesin, kebutuhan terhadap technical engineer juga makin tinggi. 

Baca juga: Vacuum JumboSprint Terbukti Efisiensikan Produksi di Industri F&B

Apa Saja Tugas Technical Engineer? 

Mengutip interviewguy.com, seorang technical engineer memiliki tanggung jawab yang sangat penting. Secara umum, berikut ini adalah beberapa tanggung jawab yang melekat pada profesi technical engineer: 

  • Merancang dan mengimplementasikan sistem teknis sesuai kebutuhan perusahaan. 
  • Memelihara dan meningkatkan kinerja sistem yang ada. 
  • Menyelesaikan masalah teknis yang muncul selama operasi.  
  • Bekerja sama dengan tim lain untuk memastikan integrasi sistem yang efektif. 

Peran ini membutuhkan keterampilan pemecahan masalah yang kuat, komunikasi yang efektif, dan pengetahuan terkini tentang tren teknologi.

Apa Bedanya Teknisi dan Engineer? 

Sering muncul pertanyaan apa beda teknisi dan engineer? Keduanya memang terlihat mirip lantaran banyak dijumpai di dunia industri, mesin, dan hal-hal yang berhubungan dengan teknik lainnya. 

Dikutip dari laman indeed, teknisi dan engineer memiliki perbedaan yang cukup spesifik. Teknisi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memastikan sistem atau peralatan berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan engineer bertugas menyelesaikan masalah dan meningkatkan kinerja mesin atau sistem yang sudah ada.  

Untuk mempermudah, berikut adalah perbedaan teknisi dan engineer yang kami rangkum dalam bentuk tabel: 

Aspek Teknisi Engineer 
Tujuan Pekerjaan Bertugas memastikan bahwa sebuah mesin atau sistem bisa berjalan sesuai dengan fungsinya.  Menciptakan atau mengembangkan sistem baru.  Menyelesaikan masalah atau meningkatkan kinerja mesin yang sudah ada.   
Pendidikan Biasanya lulusan vokasi atau diploma. Umumnya lulusan S1 teknik atau setara. 
Tugas membantu pengguna memahami cara kerja alat atau mesin. Merancang sistem, membuat petunjuk penggunaan, dan kadang menciptakan teknologi yang benar-benar baru.  
Tanggung Jawab Menjalankan prosedur teknis Membuat keputusan dan perencanaan teknis 

Ringkasnya, technician lebih berperan sebagai pelaksana, sementara engineer berperan sebagai perancang dan pengambil keputusan teknis. 

Baca juga: Mengatasi Tantangan Produksi Massal dengan Teknoloogi Vacuum Lifter

Mengenal Technical Support Engineer 

Salah satu turunan peran technical engineer yang juga penting adalah technical support engineer. Tugas utama dari technical support engineer adalah memberikan dukungan teknis kepada pelanggan atau tim internal terkait produk atau sistem yang digunakan. 

Misalnya di industri hidrolik dan pneumatik, technical support engineer akan menjelaskan cara kerja silinder, parameter teknis yang sesuai, hingga membantu customer saat terjadi kendala di lapangan. 

Beberapa peran penting dari technical support engineer antara lain: 

  • Menganalisis keluhan teknis dan mencari solusi tepat untuk customer. 
  • Memberikan training teknis atau pendampingan pasca pembelian produk. 
  • Menjadi penghubung antara divisi teknis dan tim penjualan, agar solusi yang ditawarkan sesuai kebutuhan pelanggan. 
  • Menyusun laporan dan rekomendasi teknis berbasis data dan uji lapangan. 

Peran ini sangat krusial karena menentukan kualitas layanan aftersales dari perusahaan, terutama untuk produk-produk dengan spesifikasi tinggi seperti cylinder custom, vacuum lifting system, atau power unit hidrolik. 

Peran Technical Engineer di Dimensi Quantum Wahyudi (DQW) 

Salah satu industri yang sangat bergantung pada keahlian technical engineer adalah sektor vacuum dan material handling system. Di sinilah peran Dimensi Quantum Wahyudi (DQW) menjadi relevan. Sebagai penyedia solusi vacuum lifting system dari brand internasional seperti Schmalz, DQW tidak hanya menjual produk, tetapi juga menghadirkan layanan teknis yang kuat. 

Contohnya, ketika sebuah pabrik manufaktur membutuhkan sistem pengangkatan untuk material berat yang sensitif, seorang technical engineer dari DQW akan: 

  • Melakukan survey lapangan dan analisis kebutuhan pelanggan, apakah membutuhkan JumboFlex, JumboSprint, atau sistem vacuum lainnya. 
  • Membantu tim customer dalam memilih sistem yang kompatibel dengan proses kerja mereka, termasuk perhitungan beban angkat, ergonomi operator, hingga efisiensi waktu handling. 
  • Memberikan pendampingan saat instalasi dan uji coba sistem, serta pelatihan teknis bagi operator. 
  • Menyusun laporan performa sistem vacuum yang telah diterapkan untuk bahan evaluasi dan peningkatan proses produksi ke depan. 

Technical engineer di DQW juga aktif melakukan troubleshooting dan perawatan berkala di lapangan. Mereka memastikan bahwa sistem vacuum lifting bukan hanya terpasang dengan benar, tapi juga berfungsi optimal dalam jangka panjang. 

Inilah yang membedakan layanan DQW—bukan sekadar jual alat, tapi membangun sistem dan memberikan edukasi teknis kepada pengguna. Dengan begitu, produktivitas dan keselamatan kerja di lini produksi pelanggan dapat meningkat secara signifikan. 

Ingin tahu lebih banyak tentang produk-produk teknis atau konsultasi terkait vacuum dan handling system di industri? Hubungi kami dimensiwahyudi.com untuk informasi terlengkap seputar vacuum dan handling system. 

Antusias Karyawan Nabel Sakha Group dalam Merayakan Hari Kemerdekaan RI ke 74 INDUSTRIAL WEBINAR

Related Posts

PUG_PGE-05146

News, Product, Uncategorized

Teknologi Vacuum Automation untuk Industri 

Testimoni PT Hokkan Indonesia untuk PT Dimensi Quantum Wahyudi (4)

News, Product, Uncategorized

Vacuum JumboSprint Terbukti Bantu Efisiensi Produksi di Industri F&B

Jumbo Sprint

News, Product

Teknologi Vacuum Lifters dari Schmalz Dapat Membantu Kurangi Risiko Kecelakaan Kerja di Industri Manufaktur

Head Office

Jl. Boulevard Selatan Blok A No. 51 Sinpasa, Summarecon Bekasi 17145 Indonesia

PT Dimensi Quantum Wahyudi
Copyright © 2024 The Company, All Rights Reserved

News & Event

  • PUG_PGE-05146Teknologi Vacuum Automation untuk Industri 
  • Testimoni PT Hokkan Indonesia untuk PT Dimensi Quantum Wahyudi (4)Vacuum JumboSprint Terbukti Bantu Efisiensi Produksi di Industri F&B
  • Jumbo SprintTeknologi Vacuum Lifters dari Schmalz Dapat Membantu Kurangi Risiko Kecelakaan Kerja di Industri Manufaktur